Trimurjo (suarapedia)-PAUD/TK Tunas Harapan 12A Kampung Tempuran kecamatan Trimurjo Lampung Tengah, yang didirikan tahun 1988 silam dibawah naungan Yayasan Tunas Harapan, hingga awal tahun 2021 Paud tersebut belum tersentuh bantuan Pemerintah.
Terkait minimnya sarana dan prasarana penunjang mutu pendidikan, pihak sekolah Paud Tunas Harapan mengajukan permohonan bantuan ke Dinas terkait, hingga kini belum terealisasi.
“Kami sudah pernah mengusulkan bantuan melalui Dinas Pendidikan, tapi sampai sekarang belum direalisasi,” ujar Praptiasih kepala TK Tunas Harapan, Rabu (6/1/2021).
Selain itu, Praptiasih juga mengatakan, walaupun dengan keterbasan yang ada, untuk kegiatan belahar mengajar tetap berjalan sepertibiasa, “Saat ini kegiatan belajar disekolah, kami mengikuti protokol kesehatan sesuai anjuran Pemerintah, belar secara daring karena adanya pandemi Covi-19,” jelasnya.
Untuk itu, dengan keterbatasa sarana dan prasarana, pihak sekolah tersebut juga mengharapkan dukungan semua pihak, terutama dinas terkait, agar mampu memberikan kenyamanan bagi anak usia dini.
“Sekokah kami masih banyak kurangnya, dan kami syukuri KBM disekolah kami masih bisa berjalan sesuai aturan,” tandasnya.
Sebelumnya, Yayasan Tunas Harapan merupakan satu-satunya PAUD di kecanatan Trimurjo dengan siswa terbanyak, namun hal itu hanya berjalan singkat.
“Sekarang sudah banyak banguna PAUD/TK, sama dekat dengan Metro, jadi anak-anak banyak sekolah dimetro,” jelas Putri Mulya Sari salah satu guru mendampingi kepala sekolah.
Diketahui, PAUD/TK Tunas Harapan terdiri satu unit gedung sekolah sebagai ruang belajar lebih kurang 50 siswa, dan satu unit taman bernain anak, empat orang guru dan kepala PAUD/TK, terdiri dari dua tenaga honorer, dan dua PNS guru dan kepala sekolah, sarana penunjang lainnya masih sangat minim.(ZAINAL ARIFIN)