METRO (suarapedia)-Meningkatnya warga terpapar Covid-19 di kecamatan Metro Timur Satuan Pol PP Kota Metro juga gencar melakukan operasi Yus Tisi, selain penegakan Perwali No.39 th 2020, tentang Protokol Kesehatan, juga bertujuan memutus mata rantai penyebaran Virus Covid-19 di Kota Metro khususnya Metro Timur.
Oprasi kali ini dikaksanakan di wilayah Kampus 15a Jl.KH Diwan Tara Iringmulyo Metro Timur melibat angota Koramil, Polsek dan Dinas Perbungan, serta tenaga kesehatan Puskesmas kecamatan setempat, diketahuwi banyak pengguna jalan baik roda dua dan empat yang belum mematuhi Perwali tersebut.
“Oprasi kali ini kita satu tim dengan Koramil dan Polsek serta tenaga kesehatan dari Puskesmas setempat, dan ini sedah berjalan selama tiga bulan, masih banyak pengguna jalan yang belum mematuhi protokol kesehatan, tujuan nya agar Perwali ini dapat di patuhi aleh seluruh lapisan masyarakat,” terang M. Ali ketua tim oprasi, mewakili Kasat Pol PP saat dihubungi media ini disela kegiatan, Rabu (11/11/2020).
Selain itu katanya, hal ini juga bertujuan untuk mengingatkan masyarakat akan untuk mematuhi Prokes terutama 3 M, Memakai masker, Mencuci tangan dan Menjaga jarak, guna memutus mata rantai penyebaran Covid-19 di Kota Metro.
“Karena dalam perwali No.39 itu sendiri, ada aturan yang harus di patuhi okeh seluruh lapisan masyarakat, dan ini harus kita lakukan dimasa pandemi ini, juga ada sanksi sosial bangi pelanggar baik warga dari Metro sendiri maupun dari luar wilayah, jadi kita tidak tebang pilih, siapun pelanggarnya tetap kita jebakan sanksi,” tandasnya.
Sementara itu, Sinta Martina mewakili kepala Puskesmas setempat juga mengatakan, pihaknya juga secara rutin mengikuti oprasi Yustisi di Metro Timur bersama dengan lintas sektoral yang bertujuan mengkampanyekan gerakan tiga M, “Prinsipnya kita memberikan edukasi kepada masyarakat,” jekasnya.
Lebih lanjut ia juga mengatakan, untuk mengkampanyekan gerakan 3 M, pihaknya juga mekakukan secara rutin melalui oprasi Yustisi bersama seltoral usai kegiatan apel penempampatan tugas selaku pihak kesehatan dimasing-masing titik, pungkasnya. (ZAINAL ARIFIN)
